Masalah body image umum dibicarakan di kalangan anak perempuan praremaja. Sementara itu, anak laki-laki sebayanya merasa stres tentang bagaimana mereka tampil juga, sih (meski mereka lebih sering merasa khawatir kalau menjadi gemuk dan tidak terlalu pusing dengan ‘urusan’ menguruskan badan).
1. Cari tahu masalahnya. Kadangkala anak perempuan mengatakan bahwa mereka tidak menyukai tubuhnya karena merasa cemas dengan perubahan yang terjadi saat pubertas. Dengan mengatakan, “Apa yang Anda tidak disukai tentang tubuh kamu?” atau “Ohh.. yaaa? Kenapa bisa begitu?”, Anda bisa mendapat inti permasalahan yang sedang dialami dan membantunya menjadi lebih percaya diri.
2. Jangan sepelekan kecemasannya. Ia akan merasa kalau Anda tidak mendengarkannya bila Anda hanya bilang, “Tapi, kamu, kan, tidak gemuk!” Dan, jika alasannya tidak masuk akal sekalipun, biarkan ia menceritakan segala sesuatunya, dan katakan padanya mengapa Anda merasa lebih baik ia menerima dirinya apa adanya saja.
3. Tekankan pentingnya arti kesehatan, dan bukan masalah berat badan. Bila anak merasa tidak puas dengan berbicara dengan Anda atau mengatakan kalau ia mau diet, tawarkan dia untuk berjalan cepat atau melakukan inline skating. Jangan sekali-kali menyebut soal timbangan atau lainnya. Katakan padanya, ini bukan soal dia harus lebih kurus, namun itu merupakan cara terbaik untuk merawat tubuhnya.
4. Jaga perkataan Anda. Anda mungkin tidak akan mengatakan bahwa ia harus menguruskan badan, tapi Anda sendiri selalu merasa kegemukan or ingin memakai baju yang berukuran lebih kecil. Bagaimana pun, anak akan mendengarkan apa yang Anda katakan atau keluhkan. Ingat, Anda merupakan role model yang paling berpengaruh baginya –dan yakinkan dia kalau tujuan Anda memberitahunya benar, kok. Dan, tak perlu merasa terlalu stres dengan kelebihan berat badannya.
1. Cari tahu masalahnya. Kadangkala anak perempuan mengatakan bahwa mereka tidak menyukai tubuhnya karena merasa cemas dengan perubahan yang terjadi saat pubertas. Dengan mengatakan, “Apa yang Anda tidak disukai tentang tubuh kamu?” atau “Ohh.. yaaa? Kenapa bisa begitu?”, Anda bisa mendapat inti permasalahan yang sedang dialami dan membantunya menjadi lebih percaya diri.
2. Jangan sepelekan kecemasannya. Ia akan merasa kalau Anda tidak mendengarkannya bila Anda hanya bilang, “Tapi, kamu, kan, tidak gemuk!” Dan, jika alasannya tidak masuk akal sekalipun, biarkan ia menceritakan segala sesuatunya, dan katakan padanya mengapa Anda merasa lebih baik ia menerima dirinya apa adanya saja.
3. Tekankan pentingnya arti kesehatan, dan bukan masalah berat badan. Bila anak merasa tidak puas dengan berbicara dengan Anda atau mengatakan kalau ia mau diet, tawarkan dia untuk berjalan cepat atau melakukan inline skating. Jangan sekali-kali menyebut soal timbangan atau lainnya. Katakan padanya, ini bukan soal dia harus lebih kurus, namun itu merupakan cara terbaik untuk merawat tubuhnya.
4. Jaga perkataan Anda. Anda mungkin tidak akan mengatakan bahwa ia harus menguruskan badan, tapi Anda sendiri selalu merasa kegemukan or ingin memakai baju yang berukuran lebih kecil. Bagaimana pun, anak akan mendengarkan apa yang Anda katakan atau keluhkan. Ingat, Anda merupakan role model yang paling berpengaruh baginya –dan yakinkan dia kalau tujuan Anda memberitahunya benar, kok. Dan, tak perlu merasa terlalu stres dengan kelebihan berat badannya.
Sumber : parenting.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar